Tips Kesehatan dalam Penerbangan Ibadah Haji

haji dan umroh kebumen

Semua yang disampaikan dalam bimbingan manasik haji KBIHU Aisyiyah Kebumen bukannya untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai bekal kesiagaan sebab bukan tidak mungkin pengalaman yang kurang mengenakkan akan didapati oleh jemaah haji. Bukankah persiapan dengan baik dan totalitas itu lebih baik daripada asal-asalan.

Bagi sebagian besar jamaah haji Indonesia rasanya naik pesawat terbang adalah hal yang baru pertama kali dialami. Perjalanan menggunakan pesawat terbang tentu memiliki karakteristiknya sendiri dan tentu sangat mungkin beberapa persiapan akan sedikit berbeda dengan mode transportasi lainnya.Bagi jamaah haji Indonesia rata-rata durasi perjalanan pesawat adalah antara 9 hingga 12 jam, tentu bukanlah waktu yang singkat. Perjalanan tersebut setidaknya akan melewati empat zona waktu dengan ketinggian rata-rata antara 30.000 hingga 40.000 kaki.

bagi sebagian orang yang belum biasa atau bagi mereka yang memiliki riwayat hipersensitifitas tertentu berada pada ketinggian dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan yang dapat dialami bagi penumpang pesawat antara lain motion sickness (mabok perjalanan), Jetlag akibat masuk zona waktu yang baru, Masalah THT, Cardiovascular disease (gangguan fungsi jantung dan peredaran darah), Pulmonary disease (gangguan paru-paru atau pernafasan), Neuropsychiatry (gangguan akibat penyakit sistem saraf), Communicable disease (penyakit yang menular), serta kondisi khusus lainnya seperti hamil, paska operasi, anemia, penyakit dekompressi, diabetes, fraktur, penyakit mata, radiasi.

Biasanya pada saat jamaah haji melakukan perjalanan pesawat, akan dilakukan evaluasi mulai berangkat dan seterusnya seperti evaluasi tentang ketentuan umum apakah kondisi medis tidak stabil sehingga tidak laik terbang, atau berpotensi serius mengancam jiwa. Diantara evaluasi tersebut adalah penyakit jantung (angina pectoris, CHF, MI), DVT, Asthma, Empphysema, seizure disoder, stroke, mental illness, diabetes & infectious disease

Berikut adalah beberapa tips untu perjalanan dengan pesawat yang aman:

  1. Buat tempat duduk senyaman mungkin. Bawa barang bawaan secukupnya saja ke kabin pesawat,
  2. Gunakan waktu tidur secara cukup dan cermat. Jangan berlebihan karena akan berpengaruh terhadap kebugaran tubuh,
  3. Hindari minuman berkafein, cukup mengkonsumsi air putih, jus buah, dan makanan secukupnya selama di pesawat. Minuman berkafein dikhawatirkan dapat meningkatkan rasa cemas. Makanan yang diberikan pramugari, agar langsung dimakan dan dihabiskan, jangan ditunda-tunda dan tidak dihabiskan,
  4. Gunakan selalu sabuk pengaman selama di dalam pesawat, baik dalam keadaan duduk maupun tidur,
  5. Gerakan kaki setiap 2-3 jam duduk agar tidak kaku dan menghindari resiko DVT (Deep Vein Trombosis) tersumbatnya pembuluh darah vena akibat lepasnya bekuan-bekuan dinding pembuluh darah,
  6. Untuk mengurangi resiko nyeri pada telinga akibat perbedaan tekanan udara, buka mulut waktu pesawat akan naik dan turun. Permen yang dibagikan pramugari sangat berguna dengan tujuan mulut mengunyah dan terbuka waktu pesawat akan naik dan turun, sehingga diharapkan risiko telinga sakit akan berkurang,
  7. Jangan menahan keinginan buang air kecil selama di pesawat. Jika belum tahu cara menggunakan toilet di pesawat, tanyakan kepada awak kabin. Menahan buang air kecil selama penerbangan akan beresiko bagi kesehatan,
  8. Jangan lupa berdoa untuk keselamatan semua dan ikuti semua arahan awak kabin pesawat.
Lebih baru Lebih lama